Navigation

Blogroll

Pages

Kamis, 22 Januari 2015

Film Animasi 2D dan 3D

Film Animasi 2D dan 3D Film (wibowo.dkk,2006:196) mengatakan bahwa alat untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak melalui sebuah media cerita. Film juga merupakan medium ekspresi artistic sebagai suatu alat bagi para seniman dan insan perfilman dalam rangka mengutarakangagasan-gagasan dan ide cerita. Secara esensial dan substansial film memiliki power yang akan berimplikasi terhadap komunikan masyarakat. Effendi,(2000:201) juga berpendapat bahwa film adalah gambaran teatrikal yang diproduksi secara khusus untuk dipertunjukan di gedung-gedung bioskop dan televise atau sinetron yang dibuat.Secara harafiah sinema atau film adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), artinya melukis gerak dengan cahaya. Dalam bahasa inggris berdasarkan arti harfiah, kata animasi (animate) artinya memberi jiwa, menghidupkan serta menggerakan benda mati. Menurut Ibiz Fernandes pada bukunya Macromedia Flash Animation & Cartooning: A creative Guide, animasi adalah “Animation is the process of recording and playing back a sequence of stills to achieve the illusion of continues motion” ( Ibiz Fernandez McGraw- Hill/Osborn, California, 2002) Dalam bahasa Indonesia “Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah menghidupkan. yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. Daftar isi • 1 Penggunaan Sistem Film 2 Dimensi dan 3 Dimensi • 2 Perbedaan Film Animasi 2D dan 3D • 3 Teknik Pembuatan Animasi • 4 Referensi Penggunaan Sistem Film 2 Dimensi dan 3 Dimensi Perkembangan teknologi dan komputer juga berdampak pada film di dunia dengan menggunakan 2 dimensi berkembang menjadi 3 D. Film 2D biasanya terdapat pada film kartun , sedangkan 3D dapat berupa film kartun atau berupa manusia. Film 2D memberikan kelebihan dalam penayangan yaitu memiliki suara yang jernih, gambar lebih halus serta gambar yang telah di sensor hamper tidak terlihat. Kelemahannya film 2D yaitu kualitas hasil proyeksinya lebih kecil daripada film pada biasanya, dimana layar akan lebih kecil dikarenakan jika menggunakan layar lebih besar kualitasnya akan semakin berkurang. Film 3D, kualitas 3D memberikan tayangan tiga dimensi atau terlihat lebih nyata dengan menggunakan bantuan alat kacamata khusus. Jika tidak menggunakan kacamata khusus 3D gambar akan terlihat blur atau buram. Kacamata yang sering digunakan pada format film 3D adalah Red/Cyan dimana red di kiri dan cyan di kanan . kelemahannya adalah film format 3D tidak disertai dengan terjemahan atau subtitle dikarenakan jika disertai subtitle akan mengurangi kualitas film. Pada penayangan film 3D menggunakan dua proyektor yaitu interlocking atau dengan menggunakan satu proyektor tetapi memiliki dua lensa. Beberapa merk proyekor yang sering digunakan pada sinema digital adalah barco, sony, kinoton, dan Christie. Berikut ini bebera system penayangan sinema digital pada film 3D : • Real D adalah system 3D yang digunakan karena efek 3D yang dihasilkan akan terus stabil tidak akan mengurangi kualitas film jika ditonton pada posisi kepala menunduk atau mendongak. Dikarenakan teknologi yang pakai menggunakan circular polarization yang terdapat di lensa kacamata dan perangkat yang berfungsi sebagai pengatur pencahayaan yang terpasang di optic proyektor. Didepan lensa proyektor, Real D memasang filter polarisasi. Silver screen merupak layar khusus pada system Real D. • Dolby 3D dengan menggunakan teknologi colorwheel yang terdapat beberapa filter berwarna dengan fungsi mentransmisikan gambar dengan macam-macam level gelombang cahaya berguna dalam menayangkan efek gambar 3D. Pada Dolby 3D dipasang cakram spectrum warna didepan lampu proyektor untuk memodifikasi proyektor digital. • IMAX 3D merupakan suatu perusahaan bidang teknologi bioskop dimana awalnya hanya ikut dalam penayangan serta pengambilan gambar yang ber resolusi lebih tinggi 35 mm pada format filmnya yaitu 70 mm proyektor untuk penayangan dan 65 mm film negative pada kamera IMAX. Perkembangan teknologi membuat kualitas gambar menjadi lebih baik dari 2K dalam 2 proyektor menjadi 4K dalam satu proyektor. Perbedaan Film Animasi 2D dan 3D Menurut hofstetter, animasi di bagi menjadi 4(empat) jenis : • Frame Animation : Suatu animasi yang dibuat dengan mengubah objek pada setiap frame. Objek-objek tersebut nantinya akan tampak pada lokasi-lokasi yang berbeda pada layar. • Vector Animation : Suatu animasi yang dibuat dengan mengubah bentuk suatu objek. • Computational Animation : Suatu animasi yang dibuat dengan memindahkan objek berdasarkan koordinat x dan y. Koordinat x untuk posisi horizontal dan posisi y untuk posisi vertical. • Morphing : Peralihan satu bentuk objek ke bentuk objek lainnya dengan memanipulasi lebih dari satu frame sehingga nantinya akan dihasilkan keseluruhan gerakan yang sangat lembut untuk menampilan perubahan satu sampai perubahan bentuk lainnya. Beberapa kategori pada animasi computer yaitu : • Computer Assisted Animation, animasi pada kategori ini biasanya menunjuk pada system animasi 2 dimensi, yaitu mengkomputerisasi proses animasi tradisional yang menggunakan gambaran tangan. Computer digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera dan penataan data yang digunakan dalam sebuah animasi. • Computer Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan untuk animasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio Max, Maya, Autocad dll. Berkembangnya teknologi merupakan awal dari perkembangan perfilman, perkembangan yang diawali dengan munculnya software atau perangkat lunak. Software animasi yang digunakan sebagai fungsi untuk menjadi animasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi. Software animasi 2D biasanya digunakan untuk membuat animasi tradisional, dimana memiliki kemampuan dalam mengatur gerak, menggambar, sebagian bisa mengimpor suara dan mengatur waktu. Software yang digunakan biasanya adalah Macromedia flash,GIF animation dan corel Rave, swish max, After Effects, Moho, CreaToon, ToonBoo. contoh film 2 dimensi adalah Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo. Software Animasi 3D memiliki kemampuan dan fasilitas yang canggih dengan kualitas yang baik. Kelebihan dalam membuat obyek 3D yaitu dalam pemberian efek, penyesuaian dan pengaturan gerak, import suara dan video serta lainya. Beberapa contoh software animasi 3D yaitu MAX Studio , Alias Wave Front AMA , Light Wave , poser ( figure animation ), bryce ( landscape animation ), Maya dan sebagainya. Contoh film dengan menggunakan sistem animasi 3 dimensi adalah Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Teknik Pembuatan Animasi Berdasaarkan teknik pembuatan animasi di bedakan menjadi beberapa jenis yaitu morphing, animasi digital, animasi cel , animasi karakter, animasi sprite, animasi vektor, animasi spline, animasi frame, animasi path dan animasi clay. Dengan pengertian : • Morping merupakan jenis animasi dengan mengubah satu bentuk ke bentuk lainnya yang memperlihatkan serangkaian frame dengan menimbulkan gerakan halus dalam perubahan bentuk yang satu ke satunya. • Animasi digital merupakan teknik animasi cell yang sering disebut hand drawn dimana dengan menggabungkan gambar tangan yang kemudian di pindahi ke komputer lalu di warnai, diberi efek, serta diberikan animasi sehingga gambar akan terlihat lebih hidup tanpa menghilangkan bentuk animasi 2D nya. contoh filmnya lion king. • Animasi cel menampilkan lembaran yang akan terbentuk animasi tunggal, dimana lembaran – lembaran tersebut adalah objek animasi. Jika lembara-lembara atau cel tersebut disatukan dan dijalankan bersamaan akan terlihat menjadi satu kesatuan. contoh filmnya mickey mouse, tom and jerry , detective connan. • Animasi karakter merupakan film kartun berbasis 3D, pada tiap karakter akan mempunyai gerakan serta ciri berbeda walaupun bergerak secara bersamaan. Pekerjaan ini biasanya menggunakan komputer. contohnya anime. • Animasi sprite merupakan suatu objek yang mandiri dengan adanya latar belakang yang diam. Pada tiap objek di dalam animasi sprite tidak bergerak secara bersama-sama dan pada proses pengeditan hanya dapat dilakuakn di masing-masing objek. • Animasi Vektor memiliki kemiripan dengan animasi sprite , hanya saja perbedaannya di gambar, gambar pada animasi sprite merupakan gambar bitmap , sedangkan animasi vektor memakai gambar vektor untuk objek spritenya. • Animasi spline, objek sebagai animasi yang bergerak dengan mengikuti bentuk kurva sebagai garis lintasannya.Animasi yang dihasilkan jauh lebih halus jika dibandingkan dengan animasi path. • animasi frame adalah animasi yang sangat sederhana, animasi yang ditampilkan dalam beberapa rangkaian gambar di tunjukan secara bergantian, pergantian pada gambar tersebut dilhat atau diukur dalam satuan frame per detik (fps). • Animasi path merupakan animasi yang gerakan pada objeknya mengikuti garis lintasanya yang telah di tentukan. Animasinya diberika perulangan yang menjadikan animasi terus diulang-ulang sampai dengan kondisi yang telah ditentukan. • Animasi clay, dimana dibuat dengan boneka dari tanah liat yang digerakan secara perlahan lalu bentuk boneka tersebut difoto damn dijalankan dengan kecepatan tertentu, dengan demikian dapat menghasilkan gerakan animasi yang terlihat unik . conyoh film Chicken Run dari Dream Work Pictures. Referensi • Binanto,Iwan.2010.Multimedia Digital:Dasar Teori + Pengembangan.CV Andi Offset • Ramadhan,Arief & Lumbanraja.R.Favorisen.2006.Special Project:Karakter & Animasi 3D dengan 3D studio max 7.Jakarta:PT Elex Media Komputindo • Allan Lunard.Sejarah dan Perkembangan Teknologi 3D dalam http://www.filmindonesia.or.id/article/sejarah-dan-perkembangan-teknologi-3d

 http://id.wikipedia.org/wiki/Film_Animasi_2D_dan_3D

0 komentar:

Posting Komentar